Rabu, 19 Januari 2011

Untuk seseorang di kota Solo..

Allah-ku yang membolak-balikan hati kami..

Aku tahu engkau tak pernah ridho atas rasa yang ku genggam ini..namun Allah-ku aku hanya seorang manusia yang dikelilingi sejuta rasa yang manusiawi pula..

Jika masalah ini adalah jalan yang menjadikan aku semakin dekat dengan Mu aku ikhlas..
Namun bila ini ujian yang harus aku lewati..maka permudahlah aku menuntaskan segalanya..

Kesuliatan yang saya hadapi hari-hari kamrin adalah satu kata yang sangat enggan saya akui..
Namun karena ketidak berdayaan saya atas semua yang menyebabkan saya dholim ini.. membuat saya kalah dan terus menerus tersugesti oleh kata kata itu..
Sesuatu yang buruk tumbuh begitu saja dalam ukhuwah yang awalnya terpelihara sangat baik..perlahan mulai meracuni hati dan fikiran saya..menautkan sgala rasa hingga se-detail mungkin..

Kemudian kebingungan mulai menyapa.. kata apa yang tepat? yang kemudian saya gunakan untuk menggambarkan semua rasa yang berkecambuk ini ..
Menelan sedikit demi sedikit hati saya menjadi sangat kotor dan hina..
Senang?? Bahagia?? Sedih?? Ataukah takut??
Jawabannya tentu bukan..! dan tidak sesimpel itu..
Ini rumit..
Ini sulit..

Rasa kecewa, rasa terbuang, rasa diingkari, bersatu menjadikan rasa sakit yang teramat dan menjadikan rasa benci..yang menguasai saya yang tak berdaya ini..

Berkali-kali saya melawan prasaan yg membelenggu saya dalam dosa..

Bukan untuk kamu.. tapi untuk saya sendiri..

Namun berkali kali juga saya gagal dan slalu kalah.. yang akhirnya membuat saya semakin dan semakin mengikuti arus syetan itu..

Pada hari dimana kamu meminta maaf, sebenarnya saya telah memaafkan kamu jauh sebalum permintaan maaf itu terlontar .. sekejap semua rasa benci itu sirna oleh satu kata maaf..
Dan saya mengira ini adalah awal dari memeperbaiki ukhuwah kita yang sempat rusak namun ternyata tidak! kita selalu gagal menjaga silaturahim dengan baik.. kamu tetap berjalan sendiri tanpa pernah menoleh ke arah saya..dan saya pun tidak pernah mendapatkan alasan atas itu..
Dengan di sadari atau tidak sikap demikian itulah yang kembali mensugesti saya untuk kembali mmenciptakan rasa benci..
Dan kembali memenjarakan saya pada lingkaran syetan yang dengan pasti menelan saya..

Hari ini.. hari dimanah saya berusaha mengingat semua kebaikan kamu yang pernah deberikan untuk sekedar mengurangi atau bahkan menghapus rasa benci saya terhadap kamu.. dan tentu saja pada akhirnya membebaskan saya dari lingkaran syetan itu sebelum benar-benar menelan saya..

Jika waktu saya tak banyak lagi, semoga catatan blog ini menjadi amalan baik saya yang terakhir yang nanti saya bawa untuk melelapkan tidur panjang saya malam ini. Paling tidak saya tidak lupa untuk meminta maaf sebelum Allah tidak membangunkan saya kembali esok hari..walaupun saya tidak tahu apakah maaf ini sempat tersampaikan atau tidak..

Maaf.. untuk segala alasan yang terpilih yang akhirnya membentuk rasa benci ini..
Maaf .. untuk segala rasa sakit yang akhirnya berujung benci..
Dan maaf untuk segala rasa benci yang terlanjur terpelihara di hati..

Semoga Allah mengampuni aku yang tak berdaya ini dan semoga Allah menjaga hati ku di sepertiga waktu yang tersisa ini..

Untuk mu saudaraku di Solo, sana..
Semoga Allah melunakan hati mu sehingga mau memaafkan saya dan semoga Allah senantiasa melindungi kamu yang saat ini tengah berusaha menata masa depan mu dengan lebih baik..


Jazakumulloh.. untuk kebesaran hati mu..

Semoga maaf ini tersampaikan kepada yang hak, sebagai peneyempurna Hablumminannas aku dan kamu.. .


Innamal mu'minuunal ikhwah
"Sesama mukmin itu bersaudara, dan janganlah kamu bercerai-berai... "